Orang tua yang mudah marah
(temperamental) dlm menghadapi anak anaknya, biasanya akan mudah membentak,
mencela, memukul, bahkan menyumpah keburukan bagi anaknya sendiri. Ini akibat
dari org tua yang tdk bisa mengendalikan emosinya yg meluap luap yg tdk pada
tempatnya, apalagi jika marah2 nya itu hanya karena masalah sepele.., bahkan
tanpa sebab misal hanya karena prasangkanya sendiri pun ia bisa marah marah dan
anaklah yg jadi korban tempat melampiaskan nafsu amarahnya, jika sudah di
tumpahkan emosinya yg meluap luap itu baru lah ia merasa puas.., yg jadi korban
adalah anak dan anggota keluarga yg lainya.
Anak yg terlalu sering
dibentak, di caci maki dan di pukul maka ia bisa tumbuh menjadi pribadi yang
minder, tertutup, bahkan Menjad keras kepala, dan pemberontak (pembangkang).
Ia pun bisa pula menjadi temperamental tertular sifat dan kebiasaan orangtuanya yg suka marah marah, suka membentak ,caci maki merendahkan orang lain,dan pembangkang, itu semua berawal dr orang tua yg temperamental dan keras kepala.
Ia pun bisa pula menjadi temperamental tertular sifat dan kebiasaan orangtuanya yg suka marah marah, suka membentak ,caci maki merendahkan orang lain,dan pembangkang, itu semua berawal dr orang tua yg temperamental dan keras kepala.
Anak-anak yang sering
mendapat prilaku buruk dari orang tuanya..,seperti bentakan, caci maki, sumpah
serapah, dan pukulan Atau cubitan yang keras akan membuat anak menjadi tertekan
jiwanya dan merusak mental nya, dan resiko paling berat yg akan terjadi adalah
anak bisa saja menjadi trauma kpd orang tuanya sendiri.
Bayangkan..., bagaimana
jadinya jika anak anda trauma kpd anda....? padahal anda adlh orang tuanya
sendiri. Yang seharusnya anak lebih dekat dan berkasih sayang terhadap orang
tuanya, bukannya menjauh dan menghindar karena takut dan trauma akibat sifat
buruk orang tuanya di dlm rumah tangga.
Akibat sifat sifat buruk
orang tua yang bgini akan membuat mental anak tertekan dan rusak, lalu ia akan
berkembang menjadi anak yang memiliki sifat2 sbb:
1.Minder
Bila anak selalu dicela dan dibentak, dan tak pernah menerima sambutan positif saat ia melakukan kebaikan, dan selalu di marah, di bentak dan di caci maki maka ia akan tumbuh menjadi priibadi yang tidak percaya diri (pede) atau minder.
1.Minder
Bila anak selalu dicela dan dibentak, dan tak pernah menerima sambutan positif saat ia melakukan kebaikan, dan selalu di marah, di bentak dan di caci maki maka ia akan tumbuh menjadi priibadi yang tidak percaya diri (pede) atau minder.
Akan tertanam dalam jiwanya
bahwa ia hanyalah anak yang selalu melakukan kesalahan, tdk pernah bisa berbuat
baik, benar dan menyenangkan orang lain. Akibatnya, ia akan mrasa ragu-ragu
atau tdk pede utk melakukan atau mencoba sesuatu karena takut salah, dan takut
di marahi, di bentak dan di caci maki. Yang paling menekan adalah perasaan
takut di pukul seperti waktu yang sudah sudah.
2. tidak peduli (bersikap
masa bodoh)
Anak yang selalu di perlakukan dgn kasar juga bisa menjadi berkembang menjadi anak yang cuek dan tidak peduli. Akibat sudah terlalu sering menerima bentakan, Caci maki dan pukulan ia malah jadi apatis, tidak peduli.
Anak yang selalu di perlakukan dgn kasar juga bisa menjadi berkembang menjadi anak yang cuek dan tidak peduli. Akibat sudah terlalu sering menerima bentakan, Caci maki dan pukulan ia malah jadi apatis, tidak peduli.
Ia pun sering mengabaikan
nasihat orangtuanya. Mungkin saat dimarahi atau dibentak ia terlihat diam dan
mendengarkan, tetapi sesungguhnya kata-kata orangtuanya hanya dianggap angin
lalu saja. Masuk ke telinga kanan lalu keluar lewat telinga kiri. Maka anakpun
akan menjadi anak yang bebal, keras kepala tidak mau menerima nasehat. Ini
semua berawal dari sikap buruk orang tuanya sendiri dalam mendidiknya.
3. Tertutup
Orangtua yg temperamental adalah orang tua yg sangat sering marah2 scara berlebihan hanya karena masalah sepele, sangat mudah marah dan emosi..bahkan tanpa sebab pun ia terkadang marah dan menjerit2 mencaci maki dan membentak dgn nada yg sangat keras, tentu sj sifat ini akan sangat menakutkan bagi anak. anak mau kelembutan, kasih sayang dan perhatian, bukan caci maki, bentakan dan pukulan.
Orangtua yg temperamental adalah orang tua yg sangat sering marah2 scara berlebihan hanya karena masalah sepele, sangat mudah marah dan emosi..bahkan tanpa sebab pun ia terkadang marah dan menjerit2 mencaci maki dan membentak dgn nada yg sangat keras, tentu sj sifat ini akan sangat menakutkan bagi anak. anak mau kelembutan, kasih sayang dan perhatian, bukan caci maki, bentakan dan pukulan.
Ya..., anak akan menjadi
takut pada orangtuanya sendiri, sehingga ia tumbuh menjadi pribadi yang
tertutup dan mengurung diri, dan bisa saja ia akan enggan berbicara dan Ia
tidak pernah mau berbagi cerita dgn orangtuanya.
"Buat apa berbagi dan
cerita kalau nanti ujung-ujungnya disalahkan....?
buat apa bicara jika selalu di marahi..?
Buat apa dekat jika selalu di bentak dan di caci maki bahkan di pukul.?"
ini lah yang terpikir di dlm otak anak tsb karna kebiasaan yg sering di alaminya, lalu ia akan menjauh dari orang tua karna terlanjur sakit hati dan hatinya hancur luluh akibat sifat buruk dan kasar dari orang tuanya sendiri tsb.
buat apa bicara jika selalu di marahi..?
Buat apa dekat jika selalu di bentak dan di caci maki bahkan di pukul.?"
ini lah yang terpikir di dlm otak anak tsb karna kebiasaan yg sering di alaminya, lalu ia akan menjauh dari orang tua karna terlanjur sakit hati dan hatinya hancur luluh akibat sifat buruk dan kasar dari orang tuanya sendiri tsb.
Dgn demikian, komunikasi
antara orangtua dan anak tidak bisa berjalan lancar. Bayangkan bagaimna
perasaan anda...? jika anak kandung anda sendiri tdk mau bicara dan tdk mau
dekat lagi dgn anda....? Karena trauma mental akibat sifat buruk orang tuanya
sendiri. Tentu saja tdk ada orang tua yang mau hal ini terjadi kpd anaknya,
kecuali orang tua yang sudah tidak waras lagi akalnya.
3. Pemberontak, pembangkang
dan keras kepala.
Mereka menjadi anak yang keras kepala, suka membantah dan membangkang apa saja kehendak orangtua. Mereka marah karena merasa tidak dihargai oleh orangtua. Mereka merasa tdk di sayangi sebagaimana mestinya.,
Utk melawan jelas tak bisa, karena ia hanya seorang anak kecil. Maka ia pun berusaha menyakiti hati orangtuanya. Ia akan senang bila melihat orangtuanya jengkel dan marah karena ulahnya. Semakin bertambah emosi orangtuanya, semakin senanglah ia.
Mereka menjadi anak yang keras kepala, suka membantah dan membangkang apa saja kehendak orangtua. Mereka marah karena merasa tidak dihargai oleh orangtua. Mereka merasa tdk di sayangi sebagaimana mestinya.,
Utk melawan jelas tak bisa, karena ia hanya seorang anak kecil. Maka ia pun berusaha menyakiti hati orangtuanya. Ia akan senang bila melihat orangtuanya jengkel dan marah karena ulahnya. Semakin bertambah emosi orangtuanya, semakin senanglah ia.
Anak bisa membangkang dgn
cara yg halus. Anak-anak ini jika diperintah memilih sikap diam, tapi tidak
juga menuruti perintah. Semisal disuruh mandi oleh ibunya, tapi tak juga mau
beranjak dari tempatnya bermain. Saat ia ditinggalkan sendiri di kamar mandi
pun, ia tidak segera mandi, malah bermain air.
Anak seperti ini Pun juga
bisa bersikap baru mau mengerjakan suatu perintah setelah terlebih dahulu
melihat orangtuanya jengkel, marah, dan mengomel atau membentak-bentak karena
kemalasannya. Bahkan menunggu di ancam dg pukulan terlebih dahulu.
Orang tua yang buruk
perangai adalah orang tua yang Pemarah, temperamental, suka membentak, mencaci
maki, berprilaku kasar ( sperti menjolak kepala anak, mendorong badan
anak..dll), dan suka mengeluarkan sumpah serapah dgn kata2 yg tidak pantas.
akibatnya Anak meniru sikap orangtuanya tsb. Bila orangtua suka marah atau ‘main bentak’ karena sebab-sebab sepele, maka anak pun bisa berbuat hal yang sama. Jangan heran bila anak yang diperlakukan demikian, akan berlaku seperti itu terhadap adiknya atau teman-temannya, termasuk anaknya nanti. Karna mentalnya sudah di rusak oleh orang tuanya sendiri.
akibatnya Anak meniru sikap orangtuanya tsb. Bila orangtua suka marah atau ‘main bentak’ karena sebab-sebab sepele, maka anak pun bisa berbuat hal yang sama. Jangan heran bila anak yang diperlakukan demikian, akan berlaku seperti itu terhadap adiknya atau teman-temannya, termasuk anaknya nanti. Karna mentalnya sudah di rusak oleh orang tuanya sendiri.
kekompakan orang tua pun
dibutuhkan dlm hal ini,
contoh: jika ayahnya menasehati dan mengajarkan kebaikan kpd anak2, maka hendaknya ibunya pun menimpali dgn nasehat yg baik pula agar anak patuh kepda kedua org tuanya.
contoh: jika ayahnya menasehati dan mengajarkan kebaikan kpd anak2, maka hendaknya ibunya pun menimpali dgn nasehat yg baik pula agar anak patuh kepda kedua org tuanya.
Jangan sampai terjadi
ketika ayah mendidik anaknya berbuat hal2 yg di perintah Allah dan sunnah
RasulNya lalu ibu atau keluarga yg lain membantah supaya anak tsb tdk menerima
nasehat didikan ayahnya, begitu pula sebaliknya jika ibu menasehati dgn baik
maka ayah jangan memprotes nasehat ibunya tsb, karna ini sama saja mengajarkan
anak berwatak pembangkang dan keras kepala, mengajari anak tdk mau menerima
nasehat dan didikan.
Jika sudah begitu..,maka
bErsiap siaplah anda tuk memiliki anak yang bodoh karena tdk pernah mau dan
bisa menerima didikan dan nasehat.., bersiap siaplah anda tuk menghadapi anak
yg keras kepala yg sellu menolak jika di didik dan di ajari, bersiap siaplah
anda tuk melihat anak anda menjadi orang yang jahat karena sifat bodoh dan
keras kepalanya tsb, itu semua akibat tekanan mental yang ia derita , dgn keras
kepalanya ia akan sellu merasa benar dan tdk akan pernah bisa menghargai dan
menghormati org lain, bahkan ia akan sangat mudah melecehkan,menghina dan
merendahkan org lain.dan sifat2 buruk lainnya pun akan segera menyusul pd diri
anak tsb, semua itu akan tampak pd anak tsb dlm kesehariannya.
Jangan marahi anak anda,
tapi marah lah kpd diri sendiri yang tdk pernah memberi contoh sikap yg baik
kpd anak...!
Marahilah diri sendiri yg tdk bisa berprilaku lembut kpd anak anak baik dlm ucapan maupun perbuatan....!
jangan menyesali keburukan yg timbul pd diri anak,
Tapi sesalilah sifat buruk sendiri yg sbgai orang tua tdk bisa Bersifat baik dan mendidik dgn benar, tdk bisa memberi contoh ucapan dan perbuatan yg baik. Dan tidak bisa memberi contoh teladhan sebagaimna mestinya menjadi orang tua yang benar dan baik.
Marahilah diri sendiri yg tdk bisa berprilaku lembut kpd anak anak baik dlm ucapan maupun perbuatan....!
jangan menyesali keburukan yg timbul pd diri anak,
Tapi sesalilah sifat buruk sendiri yg sbgai orang tua tdk bisa Bersifat baik dan mendidik dgn benar, tdk bisa memberi contoh ucapan dan perbuatan yg baik. Dan tidak bisa memberi contoh teladhan sebagaimna mestinya menjadi orang tua yang benar dan baik.
Ingat..., anak itu suci
bersih sejak di lahirkan, orang tuanya lah yang membentuk sifat dan
mendidiknya. Akan menjadi anak yang patuh..., atau menjadi anak yg keras
kepala, pembangkang dan durhaka...?
0 komentar:
Posting Komentar