Minggu ini gue full ngedekem di rumah, sebab sekolah
gue libur efek ujian sekolah. Bukan libur deng, tepatnya ‘belajar di rumah’.
Gue heran kenapa orang-orang sekarang enggan nyebut ‘libur’. Padahal faktanya
di hari-hari nggak masuk sekolah ini gue enggak belajar. Cukup ngerjain
tugas-tugas doang. Tetap aja ya mau liburan kek mau belajar di rumah kek mau
belajar di hongkong kek, yang namanya tugas selalu mengikuti. Serem ya.
Nah kebetulan sekali pas gue libur, Red Velvet
comeback. Meski tanggal perilisan mv dan album sempet mengalami kemunduran
dengan alasan ‘better quality’, tidak menyurutkan antusias pens kipop akan
semua itu. Termasuk gue. Gue penasaran, hal-hal apa aja yang akan disuguhkan RV
di comeback album The Velvet ini. Akankah Irene nyanyi dangdut? Atau Joy
keroncongan sambil kayang? Enggak lah, gila gue.
Sumpah ini gue
nggak ngeblur muka Yeri, asli dari sananya.
Setelah gue menonton mv dan mendengarkan lagu comeback
mereka, One of These Nights, gue jadi pengen mereview-nya. Untuk kalian semua,
jangan berharap banyak dari review gue. Review gue enggak akan membawa kalian
ke jalan yang benar. Maka dari itu, jika kalian enggak siap mental, buruan
close tab mozilla kalian.
Music
Edan, gue pertama kali dengerin lagu ini jam dua belas
malem. Walhasil apa? Gue merinding. Pada saat itu, gue masih terjaga kemudian
gue inget kalau RV rilis mv hari itu, terus langsung aja gue download. Selesai
download, tanpa keraguan gue putar mv One of These Nights tersebut. Awalnya gue
mengira lagu itu akan seceria Ice Cream Cake kalo enggak ya Dumb Dumb gitu.
Nyatanya gue justru merinding.
Gimana enggak merinding, iringan biola di intro
pertama itu kesannya mistis. Ditambah make up anak RV yang pucat-pucat, bikin
semakin mistis. Lo semua nggak bisa bayangin jadi gue yang muter mv itu tengah
malem. Super mencekam rasanya.
Akan tetapi alhamdulillah gue terselamatkan dengan
suara Wendy yang nyanyi di part pertama. Seolah suara dia menjadi penolong buat
gue, berkat suara dia, kemistisan di intro lagu berubah jadi kemanisan.
Well, berdasarkan apa yang telah gue dengar, lagu One
of These Nights ini enggak jelek. Bahkan menurut gue bisa dibilang bagus. Hanya
saja, tipikal lagu seperti itu rasanya kurang mukul kalau dipake sebagai title
track. Terlebih lagi, RV itu udah lekat dengan kesan lagu ceria. Bukan ballad
semacam ini. Yah.. mungkin kita semua belum terbiasa lihat RV nyanyi ballad
sedalam ini.
Intinya sih, lagu ini kurang pas kalo dipake sebagi
lagu comeback.
Terlepas dari itu, gue heran kenapa banyak banget versi
dari lagu One of These Nights. Di album The Velvet, empat dari delapan track
isinya lagu One of These Nights yang dikemas dalam berbagai versi. Diantara
versi biasa, de-capo ver, joe millionaire ver, dan piano ver, gue suka de-capo
ver. Awalnya sempet kebaca de-coplo ver. Setelah gue kucek mata gue, akhirnya
gue sadar bahwa itu de-capo bukan coplo.
Gila aja koplo ver, masa One of These Nights
didangdutin.
Music Video
Sepertinya mv One of These Nights ini sarat akan
makna. Sayangnya gue males menganalisis dan males nyari. Bukan males namun
lantaran gue nulis review ini terlalu cepat, gue cari dimana-mana belum ada
yang bahas makna atau maksud mv ini.
[UPDATE: AKHIRNYA SETELAH BEBERAPA HARI GUE MENEMUKAN PENJELASAN MENGENAI MAKNA MV ONE OF THESE NIGHT. TERNYATA MAKSUD MV INI BIKIN MERINDING BENERAN. BISA DIBACA DI SINI]
[UPDATE: AKHIRNYA SETELAH BEBERAPA HARI GUE MENEMUKAN PENJELASAN MENGENAI MAKNA MV ONE OF THESE NIGHT. TERNYATA MAKSUD MV INI BIKIN MERINDING BENERAN. BISA DIBACA DI SINI]
Oke, seperti yang udah gue bilang, pertama kali
nonton, gue merinding pasrah. Wajah mereka pucet-pucet, bikin gue mikir yang
enggak-enggak. Tetapi sewaktu scene belanjut-lanjut-dan-berlanjut, pemikiran
negatif gue terhadap mv ini hilang bak ditelan kadal. Ternyata mv ini sangat
cantik. Entah kenapa ya, kesan artistik dan estetikanya tuh berasa banget.
Ekspresi wajah mereka juga tentunya enggak luput dari
perhatian gue. Di sini ekspresi mereka sendu semua kayak orang-orang males
hidup. Cocok sama lagunya yang super melow.
MV One of These Nights juga sangat-sangat modal baju. Jujur,
gue enggak sanggup ngitung ada berapa outfit di mv itu. Dikit-dikit ganti
outfit, ganti scene ganti outfit. Apalagi scene di mv ini banyak banget. Setiap
ganti part nyanyi nyaris ganti scene juga. Menurut gue, justru itu daya
tariknya. Orang-orang yang nonton jadi penasaran.. habis ini apa lagi ya oh Wendy nungging nungging di kolong meja terus
terus apa lagi ya wah oh ini oh itu.
Nungging
beneran.
Karena scene yang sering banget ganti-ganti, bikin mv
ini kerasa cepet. Iya, beneran kerasa cepet. Durasi mv yang hampir 5 menit
berasa 2 menit bagi gue. Iya nggak? Gue aja ya yang merasa gitu?
Terlepas dari itu semua, yang paling sering eksis di
mv ini adalah Wendy dan Seulgi. Selebihnya seolah jadi figuran. Apalagi Yeri.
Sungguh, di sini dia kasihan banget. Munculnya paling dikit, sekali muncul
harus basah basahan.
Basah basah
basah seluruh tubuh ah ah ah~
Sementara Joy, kalau kata gue sih dia di mv ini cantik
banget. Cantiknya tuh banget, so stunning lah. Semenjak dia ikut WGM enggak tau
kenapa, menurut gue dia jadi cantik banget kalau dilihat. Iya, dari dulu udah
cantik tapi dulunya enggak semenarik sekarang.
Kesimpulan dari apa yang telah gue review, semuanya
bagus dan gue suka. Cuma aja, ini jauh dari apa yang gue kira. Perkiraan gue,
comeback RV kali ini akan mengusung konsep ceria dengan lagu ngebeat dan dance
yang menarik kayak sebelumnya. Malah justru kayak gini. Tapi enggak masalah,
sekali-kali bikin konsep baru, supaya enggak bosen.
By: Kiki Rizki
0 komentar:
Posting Komentar